MEMBUDAYAKAN LITERASI DI SEKOLAH, SMAS KATHOLIK ST.
ALFONSUS MENGADAKAN KEGIATAN FESTIVAL
LITERASI
Kepala SMAS Katholik St. Alfonsus memberikan saat membuka kegiatan Fetival Literasi Bahasa
SMALFON. Smas
Katholik St. Alfonsus Weetebula kembali menyelenggarakan kegiatan festival
Literasi di sekolahnya dengan tema bangkit bersama membudayakan literasi untuk
generasi emas. Kegiatan tahunan sekolah
ini dibuka langsung oleh kepala Smas Katholik St. Alfonsus, Stefanus F. Lendu,
S.Pd dan diikuti oleh guru pegawai dan peserta didik pada selasa, 11 Oktober 2022
bertempat di halaman sekolah.
Dalam kegiatan
tersebut Kepala Sekolah mengajak seluruh warga sekolah untuk memanfaatkan
kegiatan ini dengan baik untuk mengembangkan talenta di bidang literasi. Menurutnya
media literasi merupakan ruang kreatif bagi guru dan siswa untuk mencurahkan intuisi,
estetika, imajinasi, pengembangan gagasan dan menumbuhkan daya kritis. Lebih
lanjut ia mengatakan bahwa betapa pentingnya literasi di tengah arus
perkembangan teknologi dan informasi.
“literasi sangat penting di
tengah era digital saat ini untuk tetap menumbuhkan kreatifitas dan kemampuan
berpikir kritis siswa ditengah tantangan bajirnya informasi dalam dunia media
sosial. Sehingga dengan itu dalam mengekpresikan ide dan gagasannya menjadi
lebih baik kreatif dan inovatif selain dari itu peserta didik diarahkan untuk
bersikap waspada dan berpikir kritis terhadap manipulasi sebuah pesan.”
Dalam kegiatan tersebut katanya
akan diisi berbagai kegiatan diantaranya pidato, puisi, strory telling, cipta
puisi,cipta cerpen dan artikel yang nantinya akan dipajangkan di sekolah untuk
dibaca. Kegiatan tersebut katanya sebagai upaya untuk melahirkan gagasan
cemerlang dan imajinasi siswa untuk menjadi karya yang bermanfaat. Disini siswa
diarahkan untuk menunbuhkan daya kritis, kreatif,, menawarkan gagasanya, dan
juga belajar solusi dari persoalan tertentu.
Lebih lanjut ia katanya, Selurunya
karya yang dihasilkan ini supaya tidak hanya dipajang dan dibaca oleh warga
sekolah, nantinya seluruh hasil karya
peserta didik akan dikaji dan dinilai oleh team literasi sekolah untuk
dikirimkan ke gerakan sekolah menulis buku nasional yang tahun ini sudah
berjalan.
Kegiatan tersebut juga diisi
dengan musikalisasi puisi dan paduan suara dari peserta didik.